Rabu, 22 Desember 2010

MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PC


1) Prosedur POST (Pow er on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas
pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori
akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis
untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST.

Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.


2) Pesan/ Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
No
Gej ala Diagnosa


Pesan/ Peringatan Kesalahan


1 CPU dan Monitor mati, tidak ada beep
1 instalasi fisik ke tegangan listrik AC 11O/220 V
2 Power Supply
2 CPU hidup, monitor matitidak ada beep
1 Instalasi kabel data dari VGA Card ke monitor
2 Monitor
3 CPU Hidup, monitor mati, ada beep Disesuaikan dengan beep
Prosedur test POST yang telah dilakukan untuk memastikan bahwa unit power supply dan monitor bekerja dengan baik. Jika tahap ini dapat dilewati maka bios mulai meneruskan POST selanjutnya. Adapun hasil dari POST selanjutnya ditunjukkan dengan kode beep apabila ditemukan permasalahan. Bunyi kode beep yang ditunjukkan sesuai dengan BIOS yang digunakan.
Kode Beep AWARD BIOS
No Gjala Diagnosa Pesan / Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek PC dalam keadaan baik
2 1 beep panjang Problem di memori
3 1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM parity
4 1 beep panjang 3 beep pendek Kerusakan di bagian VGA
5 Beep terus menerus Kerusakan di modul memori atau memori video

Kode Beep AMI BI OS
No Gejala Diagnosa Pesan /Peringatan Kesalahan
1 1 beep pendek DRAM gagal merefresh
2 2 beep pendek Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM parity ( sistem memori)
3 3 beep pendek BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama
4 4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
5 5 beep pendek MB tidak dapat menjalankan processor
6 6 beep pendek Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik
7 7 beep pendek Video mode error
8 8 beep pendek Tes memori VGA gagal
9 9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah
10 10 beep pendek CMOS shutdown read write mengalami error
11 11 beep pendek Chace memori error
12 1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/Extended memori rusak
13 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal

Kode Beep I BM BI OS



1 Diagnosa :Tidak ada beep
Pesan /peringatan kesalahan :Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
2 Diagnosa :1 beep pendek
Pesan / peringatan kesalahan :Normal POST dan PC dalam keadaan baik
3 Diagnosa :beep terus menerus
Pesan/peringatan kesalahan :Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
4 Diagnosa :Beep pendek berulang- ulang
Pesan/peringatan kesalahan :Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang
5 Diagnosa : 1 beep panjang 1 beep pendek
Pesan/peringatan kesalahan :Masalah Motherboard
6 Disgnosa :1 beep panjang 2 beep pendek
Pesan/peringatan kesalahan :Masalah bagian VGA Card (mono)
7 Diagnosa :1 beep panjang 3 beep pendek
Pesan/pringatan kesalahan :Masalah bagian VGA Ccard (EGA).
8 Diagnosa :3 beep panjang
Pesan/peringatan kesalahan :Keyboard error
9 Diagnosa :1 beep, blank monitor
Pesan/peringatan kesalahan :VGA card sirkuit
.
2) Pesan/ Peringatan Kesalahan

Aktifasi Sistem Operasi

1 Diagnosa :Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST

Pesan/ Peringatan kesalahan :

1. Instalasi fisik hard disk, setting device, prioritas boot pada CMOS setup bermasalah.

2. Kerusakan pada sistem operasi,mungkin file sistem operasi rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.

2 Diagnosa :Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat.
Pesan/Peringatan kesalahan :
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder Monitor.
3 Diagnosa :Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
Pesan/Peringatan kesalahan :Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4 Diagnosa :Start menu tidak dapat dijalankan
Pesan/Peringatan Kesalahan :Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
5 Diagnosa :Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Pesan/Peringatan kesalahan :Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
6 Diagnosa :Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati
Pesan/Peringatan kesalahan :
1. Reset CMOS battery.
2. Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file sistem operasi rusak, ada file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
Program Aplikasi

1 Diagnosa :Program tidak ada di start menu, desktop
Pesan/Peringatan kesalahan :
1. Shortcut terhapus.
2. File program aplikasi rusak, expire, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
2 Diagnosa :Program tidak dapat dijalankan
Pesan/Peringatan kesalahan :
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Setting resolusi monitor bermasalah.
3. Registrasi program, expire.
4. Instalasi program tidak lengkap.
5. File program aplikasi rusak, fileyang hilang, terkena virus,berganti nama atau berpindahfolder.
3 Diagnosa :Kinerja program lambat
Pesan/Peringatan kesalahan :
1. Manajemen memori bermasalah.
2. Prosessor bermasalah.
3. File program aplikasi rusak, file ada yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4 Diagnosa :Program selalu meminta CD
Pesaqn/Peringatan kesalahan :
1. Instalasi program tidak lengkap.
2. Setting program.
3. File program aplikasi rusak, file yang hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder.
4 Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
5 Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah

PC yang telah melewati POST (Power on Self-Test) dianggap secara hardware dan instaslasinya baik. Tetapi untuk mengetahui kemampuan dan kinerjanya perlu dilaksanakan tes. Khusus untuk perangkat keras, PC menyediakan saluran Input dan Output, diantaranya yaitu :
Serial Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara serial atau COM.
Paralel Port yaitu saluran yang menyalurkan data input/output secara paralel atau LPT.
USB Port atau Universal Serial Bus yaitu port serial yang bersifat Universal (umum).
Expantion Slot yaitu slot yang digunakan untuk menancapkan (memasang) card peripheral tambahan. Slot ekspansi ada 3 macam ISA, EISA, PCI dan AGP.
Selain itu termasuk juga saluran atau port untuk mouse dan keyboard, VGA dan lain-lain yang terhubung dengan peralatan di luar.

Pada saat POST dilakukan sebenarnya sebagian peralatan I/O sudah dicek, tetapi untuk lebih mudah dalam memeriksa dan mengenali permasalahan pada I/O bisa kita lakukan pada saat di dalam sistem
operasi dengan cara mencoba fungsi-fungsinya.
I/O bekerja sebagai sebuah perangkat keras yang dikontrol oleh perangkat lunak untuk menyalurkan data-data digital. Sehingga baik perangkat keras maupun perangkat lunak akan saling mendukung kerja I/O. Di sini POST akan mencatat dan menguji unit I/O yang terpasang dan sistem operasi akan mengaktifkan fungsi-fungsi I/O tersebut agar dapat digunakan untuk program aplikasi.
Adapun gejala yang ditimbulkan sebagai tanda adanya masalah pada unit I/O sangat beraneka macam, seperti : alat tidak bekerja dengan baik, informasi di layar, kode beep, dan lain-lain.
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse
sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.

2) Pesan/ Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
Gej ala
Diagnosa
Pesan/ Peringatan Kesalahan
1 Keyboard tidak bekerja
Hubungan Keyboard dan PC bermasalah
Keyboard rusak atau saluran
keyboard di Motherboard rusak
2 Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB)
Hubungan Mouse dan PC bermasalah
Mouse rusak atau saluran mouse (PS2/Com/USB) di Motherboard rusak
3 Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar
Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
VGA card brmasalah
Monitor bermasalah
4 Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal
Setting driver monitor
Hubungan antara VGA card dan monitor bermasalah
VGA card brmasalah
•Monitor bermasalah
5 Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan
Driver printer belum terintsall
6 Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB)
Driver belum benar
Hubungan printer dengan LPT/USB bermasalah
Power belum aktif
Tidak tersedia kertas atau tinta tidak tersedia.
Catride tinta tidak ada
Printer rusak
7 Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll
Setting printer belum sesuai
8 Disk dan CD ROM tidak terdeteksi
Hubungan instalasi fisik dan power disk/CD ROM dengan motherboard bermasalah.
Setup di BIOS belum sesuai
Aktifasi hardware diskdrive di windows bermasalah
9 Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data
Disket/CD ROM yang dibaca bermasalah
Head atau sensor baca (optic)bermasalah, mungkin kotor, setting fisik berubah atau sudah
lemah (rusak)
1) Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC
Permasalahan komputer dapat diidentifikasi melalui POST dan melihat gejala-gejala yang dimunculkan oleh PC baik melalui beep, pesan secara visual di layar monitor dan kinerja secara internal (di dalam PC sendiri) maupun eksternal (dengan bantuan peralatan di luar PC).
Permasalahan PC dapat diklasifikasikan menjadi 2 kelompok yaitu:
hardware / perangkat keras dan software / perangkat lunak.
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :

(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
Komponen
Gejala Permasalahan
Monitor
Monitor mati
•Monitor blank
•Monitor menampilkan gambar tidak proporsional
•Warna tampilan tidak sesuai aslinya
•Monitor berkedip-kedip

Motherboard
CPU mati
•Komputer cepat panas dan atau hang
•Kinerja komputer lambat
•Tidak dapat shuddown
•Komputer selalu meminta setup cmos

Port Paralel (LPT)• Tidak dapat mencetak di printer
Tidak dapat melakukan hubungan komunikasidengan computer lain melaui Laplink dengan
parallel port

Port Serial
Mouse melalui serial port tidak dapat digunakan
Peralatan eksternal lain yang melaui serial port tidak dpat digunakan, seperti modem eksternal

Port Game
Tidak dapat atau akses melaui joystick yang
terpasang di port game kacau

Port USB
Mouse atau perlatan eksternal lain yang terpasang di port USB tidak dapat bekerja tau
kacau. Peralatan lain seperti printer, flash memory, scanner, kamera digital.

VGA Card
CPU mati
•Gambar kacau
•Setting tidak maksimal
•Tidak dapat mengakses program tertentu
•Akses grafik lambat

Sound Card
Tidak ada atau kacau suara yang keluar di speaker aktif


RAM
CPU mati
Memori yang terbaca pada saat POST tidak
sesuai
Akses program lambat

Prosessor
CPU mati
•Prosessor cepat panas
•Prosessor sering Hang
Chip BIOS
CPU mati
•Tidak dapat booting
•Tidak dapat melakukuan identifikasi hardware dan POST
Hard disk
Tidak terdeteksi BIOS
•Tidak dapat booting
•Cepat Hang
•Akses program lambat
Disk drive
Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk


CD/DVD ROM
Read/Write
Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD

Kabel Data
Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses

Power Supply
CPU mati
Panel depan CPU Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan

Keyboard
Keyboard mati, tidak terdetekdi BIOS
Tombol ada yang tidak dapat digunakan

Mouse
Mouse tidak terdeteksi windows & tidak dapat
digunakan
Slah satu fungsi mouse tidak dapat digunakan

Speaker aktif
Speaker mati
Suara speaker tidak keluar

(2) Eksternal
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.

Komponen
Gejala Permasalahan

Printer
Printer mati
•Selalu muncul warning di monitor
•Mencetak tidak sesuai setting
•Catridge/pita tidak terdeteksi
•Tinta/pita habis atau buram
•Print kertas double

TV tuner
TV tuner mati
•Gambar tidak jelas
•Tidak dapat menyipan ke memori
•Suara tidak ada
Modem
Modem mati
Tidak dapat menghubungi provider (ISP)
Akses internet lambat


Scanner
Scanner mati
•Tidak dapat membaca berkas/blank
•Hasil scan pecah-pecah

Flash memory
Flash memory mati
•Tidak terdeteksi oleh system operasi
•Tidak dapat membaca/menulis/menghapus data.
Kamera digital
Kamera mati
•Tidak dapat membaca berkas/blank
•Hasil foto pecah-pecah
CD/DVD ROM Read/Write eksternal
Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD


b) Software / Perangkat lunak
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BI OS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
Komputer mati
Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan
tidak ada aktivitas.
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan
POST tidak jalan.
(2) Sistem Operasi
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi
untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user
untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat
lunak diantaranya, yaitu :
Komponen
Permasalahan

BIOS program
Komputer mati
Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layer dan tidak ada aktivitas.
Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan

Sistem Operasi
Tidak dapat booting
Kinerja booting sampai ke windows berlangsung dengan lambat
Windows exsploler tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, mengganti nama file dan lain-lain
Start menu tidak dapat dijalankan
Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan
Prosedur Shutdown berhenti sebelum komputer benar-benar mati

Program aplikasi
Program tidak ada di start menu, desktop
Program tidak dapat dijalankan
•Kinerja program lambat
•Program selalu meminta CD
•Fungsi-fungsi menu tidak dapat dijalankan
Tidak ditemukan file data, tidak dapat membuka file data atau ekstensi file data berubah
Klasifikasi gejala permasalahan yang muncul dapat pula dilakukan berdasarkan kerusakannya, misalkan dengan urutan komputer mati, booting sampai dengan menjalankan aplikasi.
2) I dentifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
Hard disk, setting jamper hard disk
Kabel data dan power ke hard disk
Bus I/O pada motherboard
Software :
BIOS setting
Bagian-bagian yang sudah diidentifikasi dapat dilakukan pengecekkan,
sebaiknya dilakukan dari hardware dulu, baru software.
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan
akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi.
Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses
pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu
menempel di head disk drive
Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel
data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
Dengan melihat hubungan sebab akibat user dapat menentukan
hipotesa awal untuk mempermudah perbaikan.
4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive
dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang
dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah
maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi
Microsoft word.
f)
Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows
Explorer.
g) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan
kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
CONTOH SOAL MENDIAGNOSIS PERMASALAHAN PC

SOAL PAKET A

  1. Kerusakan RAM yang terjadi pada AMI BIOS ditandai dengan bunyi... saat PC dihidupkan.
A. sekali beep pendek.
B. sekali beep panjang.
C. sekali beep panjang tiga kali beep pendek.
D. sekali beep panjang diikuti dua kali beep pendek.
E. dua kali beep pendek.
2. Sebuah Hardisk berlabelkan 7200 RPM, 7200 RPM menunjukkan ....
A. kecepatan
B. kapasitas
C. merek
D. dimensi
E. suhu maksimum
3. Kecepatan clock sebuah processor diukur dalam satuan ....
A. Hz
B. bps
C. Bps
D. speed
E. Kbps
4. Jenis memori apa yang dapat menyimpan data secara permanen, dimana ketika listrikdimatikan data tidak hilang.
A. ram
B. rom
C. sdram
D. ddram
E. virtual memory
5. Setelah Sistem Operasi diinstall, ternyata resolusi monitor yang ditampilkan hanya
640 x 480 dan tidak dapat diubah lebih tinggi, agar resolusi dapat dinaikkan maka
kita harus melakukan....
A. penggantian monitor
B. pemasangan ulang komputer :
C. instalasi driver VGA
D. penggantian kabel VGA
E. mengubah posisi monitor

SOAL PAKET B

1. Test yang dilakukan PC pada saat booting untuk mengecek fungsi-fungsi komponen pendukung PC apakah bekerja dengan baik adalah...
a. BOOT
b. CMOS
c. BIOS
d. POST
e. BEEP
2. Bunyi beep terus menerus pada AWARD BIOS menunjukkan permasalahan pada...
a.VGA
b. RAM
c. Motherboard
d. soundcard
e. Power supply
3. kerusakan pada RAM yang terjadi pada Mainboard dengan IBM BIOS ditandai dengan bunyi... saat PC dihidupkan.
a. beep teeeerus menerus
b. 1 beep panjang 2 beep pendek
c. 1 beep panjang 1 beep pendek
d. 1 beep panjang 3 beep pendek
e. 1 beep panjang
4. Prosedur shutdown tidak dapat dilaksanakkan merupakan permasalahan yang terjadi akibat ada kerusakan pada.....
a. BIOS program
b. Program aplikasi
c. Sistem Operasi
d. Printer
e. Keyboard
5. Berikut ini bukan merupakan masalah yang sering terjadi pada printer adalah...
a. printer mati
b. print kertas double
c. mencetak tidak sesuai setting
d. selalu muncul warning di monitor
e. printer murahan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar